Jul27,
Jul27,

My Lovely Oh Ha Ni

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Mungkin sebuah kalimat yang begitu klise dan sering terdengar. Tapi memang seperti itulah yang terjadi. Lahir-mati. Datang-pergi. Bertemu-berpisah.
Dan hal itulah yang sedang saya rasakan dengan orang yang satu ini.

Saya mulai akrab dengannya kira-kira awal tahun 2010. Ya, karena kami tinggal di bawah satu atap alias teman kostan Free Blinkies Dalam rangka dia telah lulus menjadi Hany Ambarwati, S.Pt  maka hari ini diapun 'hengkang' dari kostan.Ya, karena memang sudah selesai urusannya di kota mungil Jatinangor ini, atau tepatnya pondok mungil kami, Pondok Bandung.
Waktu pulang kuliah tadi dan lihat kamar dia kosong melompong, sayapun sedih seketika (dilanjutkan dengan masuk kamar, terus nangis bombay, hehe) Serius saya nangis. Mungkin karena saya terbiasa melihat, dan bahkan nongkrong di kamar itu, tapi sekarang  kamar itu bagai menjelma sebuah pemakaman tak bernyawa (ya iyalah Get, kan makam isinya orang mati -__-") maksud saya sepi dan hampa. Makanya air mata inipun jatuh *alay session. Terlebih lagi, sudah nggak ada penghuninya T.T

Nah, saya sama anak-anak genk ajaib yang lain manggil dia Oh Ha Ni (genk ajaib kami punya special name, ada Oh Ha Ni, Choi Sri Pi, Kim Nu Nik, saya sendiri Song Get Tar, dan additional player kami Park Ma Yang *penyelusup dari kostan sebelah, hihi). Mungkin terdengar agak maksa, tapi memang itulah panggilan sayang dari masing-masing kami Free Userbars Sebenarnya Oh Ha Ni bisa dikatakan sebagai seseorang yang cukup menyebalkan Free Smileys. Dia sering semena-mena ngatur, suka nyuruh, dan hobi maksa sama nyela orang lain. Mungkin karena faktor usianya yang memang oldest di antara kami ^.^v Tapi juga, dari faktor itulah saya merasa dia adalah sosok yang paling dewasa, mature, alias emak-emak banget. Dia seneng banget masak buat kita. Sering beliin makanan dan maksa buat makan bareng *tapi seneng kalau maksa yang satu ini ^^". Itu juga salah satu karakternya, dia nggak suka makan sendirian, makanya selalu minta ditemenin.Ya, dia tipikal orang yang agak nggak mandiri memang. Bahkan cuma mau ngangkat jemuran aja suka minta ditemenin, hehe.

Sisi dewasanya juga terlihat kalau dia lagi ngasih nasihat. Terus juga kalau lagi menawarkan sesuatu. Nada suara dan sikapnya sangat ngemong. Satu hal yang paling saya suka dari dia. Ya, membuktikan bahwa dia memang lahir lebih dulu daripada kami *hehe. Karena itu lagi-lagi saya katakan, emak-emak banget. Representatif seorang ibu dan istri-lah *promote :).
Saya suka seneng kalau dia pulang ke kostan sambil manggil nama saya setiap lewat depan kamar saya, "Get..." Nggak peduli saya nyahut atau nggak, dia tetep aja manggil. Selain itu, kalimat dari mulutnya yang mungkin akan saya akan rindukan adalah, "Gedek banget gua(h)!" Pastinya dengan logat Betawi khas. Padahal dia selalu ngaku orang Jawa (hehe, tapi orang tuanya memang dari tanah Jawa).

Emak yang satu ini juga jago banget jualan. Ada aja kalimat yang keluar dari mulutnya buat ngerayu pembeli *yaiyalah, kan jualan hehe. Orangnya juga gesit. Kalau ngapa-ngapain suka cepet. Sagseg-sagseg. Tapi, kerenlah. Firasat saya dia bisa jadi bisnis-woman *sok tau, hihi. Aamiin aja :)

Tapi, sedewasa-dewasanya, orang satu ini tetep aja terjangkit virus galau. Biarpun emak-emak, kegalauan tetap melanda Free Emoticons. Hehe, pastinya saya tidak akan menuliskan perihal kegalauannya di sini. Atau saya lebih memilih dia mencekik saya *hihi.
Ya, itulah Oh Ha Ni. Bagaimanapun kekurangan dan kelebihannya membuat saya merasa nyaman berteman dengannya. Dan sejak berpisah dengannya hari ini, mungkin dia akan mewarnai hidup saya dengan menjadi sosok yang saya rindukan.

Success for you my lovely Oh Ha Ni... May Allah always blessing you Free Blinkies

0 comments:

Post a Comment

Copyright @ Gettar's | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates
Blogger Templates