Apr14,
Apr14,

You Know It's Love


you know it's love when all you want is that person to be happy, even if you're not part of their happiness...
but it's truly sad, isn't it? :)

ps: quotes from The Idealist. picture's source here.
Apr13,
Apr13,

Entah Apa Judulnya

Baiklah, saat ini saya memang agak stuck. Sampai-sampai mau buat judul posting saja bingung tak terkendali. Dan saya mengakui kalau saya sedang berlebihan hehe.

Kali ini saya ingin menuliskan mengenai hal sangat disukai kebanyakan orang, yaitu... cinta (tsaaah!)
Memang agak sensitif membicarakan hal yang satu ini. Apalagi bagi saya yang masih single dan penganut jomblo until married :)
Secara sederhana berbicara mengenai cinta berkisar pada dua hal. Mencintai dan dicintai (ngomong-ngomong saya geli juga menulisnya haha). Terkait dengan hal pertama, yaitu mencintai, bagi para penganut jomblo until married seperti saya ini tidaklah mudah dan butuh perjuangan. Bagi kami, ketika mencintai seseorang, tidaklah bisa seperti kebanyakan orang. Berpikir, meyakinkan diri, menyatakannya, lalu siap menerima risiko (diterima atau ditolak). Jika diterima terjalinlah hubungan dan jika ditolak patah hati tujuh hari tujuh malam (atau mungkin menyusun siasat atau maksa biar diterima hehe). Tidak seperti itu.

Bagi kami, ketika mencintai seseorang, hal pertama yang dilakukan adalah bersyukur. Karena Allah masih mengkarunia fitrah manusiawi tersebut. Kedua adalah berpikir keras dan banyak istighfar. Banyak bertanya kepada diri sendiri. Apakah perasaan ini benar, salah, terlarang, atau dibolehkan? Apa yang mendasari perasaan ini? Apa efek sampingnya? Apakah saya semakin baik dan rajin atau justru sebaliknya? Apakah saya semakin bersemangat dan bahagia atau justru sebaliknya? Dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Ketiga adalah mengambil keputusan. Married. Jika sudah mampu, why not? Tahap selanjutnya tentu ada cerita tersendiri dan saya tidak bisa menuliskannya karena memang belum berpengalaman hehe. Dan jika belum? Ini dia yang sulit. Sungguh! (pasti salah satu dari kalian berpikir kalau yang ini ada pengalaman, haha).

Kami bukanlah orang-orang yang akan menjalin hubungan ilegal (begitulah saya menyebutnya). Pacaran, ha-te-es, el-de-er, pacaran islami, taaruf 'hoax' (maksudnya karena tidak dalam rangka married, hanya pengalihan istilah) atau apapun sebutannya. Hal yang akan kami lakukan adalah mengendalikan diri. Yang biasanya akan berbuah pada upaya memperbaiki diri dan semakin meyakini bahwa Allah sudah mempersiapkan siapa soul mate kita dan selalu mengingat bahwa kami harus menjemputnya dengan cara yang baik. Dengan cara yang Allah suka. Apakah ini hal yang mudah? Tentu saja tidak. Karena hal ini berkaitan dengan perasaan. Sesuatu yang ada tapi entah secara wujud terletak dimana. Dan mungkin di sinilah perjuangannya. Mungkin tulisan ini agak berseberangan dengan tulisan saya sebelumnya (di sini). Karena baru-baru ini saya mengalami kesulitan ini hehe. Tetapi tulisan saya sebelumnya bisa mengingatkan bahwa ini memang sulit tapi lakukan saja dengan langkah ringan dan menyenangkan.

Begitulah. Dalam hal ini yang bisa kami lakukan adalah mencintai dalam diam (lagi lagi saya geli menuliskannya hehe). Dan tetap banyak hal manusiawi yang terjadi.
Tentang dia. Kadang memperhatikan dari jauh. Menunggu moment yang kemungkinan dia datang. Mencari tahu kabar dia dengan bertanya kepada teman. Sesekali menyapanya langsung (kalau kenal :p). Mengamati karakternya. Membaca buku yang dia suka. Mendengarkan lagu favoritnya. Menonton film yang dia rekomendasikan. Ingin mencoba hobi yang dia punya. Dan masih banyak lainnya. Tapi tentu tidak dengan menelefon dan mengajak mengobrol tak jelas ke mana mana. Atau mengajak pergi berdua. Atau sengaja datang ke kosannya untuk mengantar makanan hehe.

Tentu saja hal terakhir yang dilakukan adalah berdoa :)

bagiku cinta tak perlu terungkap untuk bisa terlihat. karena terdiam pun ia bisa terasa. acuhku bukan berarti mengabaikanmu, diamku bukan berarti tak memperhatikanmu. ada perasaan, ada keinginan, ada pengharapan. aku memohon pada-Nya untuk mengajariku bahasa cinta yang ikhlas tanpa umbar kata. mencintai dari kejauhan dalam kesederhanaan :)


ps: quotes merupakan kutipan dengan beberapa perubahan, tapi mohon maaf lupa sumbernya hehe. gambar dari sini
Apr13,

Long Time No See

Hi. Long time no see. Lagi-lagi dalam beberapa bulan saya tidak menuangkan postingan di blog ini. Terakhir adalah postingan yang saya tulis tepat tanggal 1 Januari 2014. Dan sekarang sudah memasuki bulan April. Tiga bulan berkesan dan bermakna yang terlewati tanpa menulisnya di sini. Hehe agak disayangkan memang :)

Baiklah. Kalau diurut dari yang terbaru ada beberapa hal penting yang saya lewati dalam tiga sampai empat bulan terakhir. Pertama adalah pada 8 April kemarin, keponakan saya dari kakak kedua telah lahir. Alhamdulillah perempuan, dan itu berarti ada lagi yang mengalahkan kecantikan saya setelah keponakan perempuan dari kakak pertama :p Namanya Diama Firasi Darmawan :)

Selanjutnya, tanggal 6 April yaitu.... tadaaa! my birthday! Dan itu berarti usia saya semakin dewasa (saya malas menggunakan kata tua haha), 23 tahun. Sebuah usia yang membuat saya semakin deg degan karena sadar usia tersebut adalah usia target saya menikah (dulu hehe). Tentu lain cerita kalau memang sudah dipersiapkan. Hal yang membuat deg degan adalah sudah pasti karena belum, hehe.

Kurang lebih dua bulan sebelumnya, tanggal 6 Februari, saya wisuda (harus disadari dan digarisbawahi bahwa itu berarti saya sudah lulus. yeay! :p) Alhamdulillah, semua keluarga berkumpul. Saya pun terpilih menjadi salah satu perwakilan mahasiswa yang menyerahkan bunga kepada orangtua. Tanpa perlu diceritakan kenapa, sudah pasti saya menangis heboh saat memberikan buket bunga kepada Bapak. Rasanya campur aduk tidak karuan :)
Nah, setelah itu kami sekeluarga makan-makan di Ampera yang berada di jalan KH Mustofa. Ada satu hal yang menggelikan. Salah satu keponakan saya (anak ketiga dari kakak pertama) Apik, begitu kami memanggilnya, terpeleset jatuh saat riang berkeliaran di sekitar spot bermain anak-anak. Karena tubuhnya nyemplung ke kolam, bajunya pun basah kuyup (haha saya ngakak hebat waktu itu, pasti dia menganggap saya waktu itu sebagai nenek sihir bukan tantenya), dan ujung-ujungnya dia tidak mau pakai baju sama sekali dan memilih untuk telanjang (kebetulah sekali ibunya saa itu bawa persediaan baju, mungkin sudah ada feeling anaknya bakal kecemplung hehe). Untung saja usianya masih sekitar tiga tahun :)

Beberapa hari sebelumnya, tanggal 2 Februari, adalah hari pertama saya masuk kerja. Alhamdulillah saya lolos seleksi di Yayasan Bina Desa Indonesia sebagai Networking and Partnership staff. Karena itu, saya pun hijrah ke ibukota. Di daerah Cempaka Baru Jakpus. Meskipun sampai sekarang masih harus membetahkan dan membiasakan diri, saya cukup betah. Mungkin karena teman-teman sekantor yang menyenangkan. Bahkan saat ulang tahun kemarin, mereka membuat surprise :D

Mundur kira-kira setengah bulan sebelumnya, tanggal 10 Januari, saya melangsungkan sidang komprehensif. Sebuah sidang yang menyatakan saya telah menjadi sarjana dan pensiun dari jabatan  mahasiswa strata satu. Menyenangkan, mengesankan, mengharukan, dan entah apa lagi rasanya waktu itu. Finally! Alhamdulillah :)

Dan sekarang, detik ini, saya berada di kamar kosan baru yang tidak bernama ini hehe, sedang menulis ditemani dengan music box lagu-lagu Tohoshinki dengan perasaan yang 'agak agak' karena kejadian yang juga baru saya lewati beberapa hari terakhir. Perasaan yang sepertinya pernah terjadi empat sampai lima tahun silam. Namun, berkali lipat untuk yang saat ini :)
Perasaan yang bagaimanapun akan saya syukuri. Apalagi kalau saya mengingat kejadian-kejadian tulisan di atas. Saya pun akan berkali lipat untuk bersyukur :)
Copyright @ Gettar's | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates
Blogger Templates