Dec28,
Dec28,

Perahu Kertas

cover novel
Mungkin, di saat orang lain sedang berantusias untuk menonton Habibi-Ainun, dan beberapa pekan sebelumnya film 5cm, saya justru baru tertarik dengan Perahu Kertas yang sudah inn sejak kapan tahun (hehe maaf ya agak lebay, padahal baru beberapa bulan lalu). Padahal waktu itu sempat berencana nonton, tapi batal. Saya lupa kenapa. Tapi yang jelas saat itu saya sendiri kurang tertarik menontonnya. Diperkuat lagi saya belum membaca novelnya. Nah, entah kenapa juga saya juga kurang tertarik membaca novel ini. Tapi yang saya ingat, saat saya agak tertarik untuk kemudian membacanya -- saat itu Dee sudah menuliskan novel-novel berikutnya-- saya terlebih dahulu membaca sekilas novel-novel terbaru Dee setelah Perahu Kertas. Dan saya kurang tertarik, lalu tanpa teori apapun saya berasumsi mungkin Perahu Kertas pun tidak jauh berbeda. Akhirnya, saya pun batal membelinya.
Tapi, asumsi saya berubah hari ini. Setelah akhirnya saya membaca novel itu. Ringan, mengalir, karakter tokoh pengkhayal dan pemimpi yang kuat, serta penyampaian melalui makna-makna tersirat pada novel Perahu Kertas membuat saya menyelesaikan 39 bab di dalamnya dalam sehari.
Diawali, saat tadi pagi seorang teman kost yang memutar suara Maudy Ayunda dengan Perahu Kertas-nya membuat saya tiba-tiba iseng meng-search tentang kisah Perahu Kertas. Sekejap saya tertarik dan sangat ingin membaca novelnya (hehe, kalau dipikir-pikir entah kemana ketidaktertarikan saya dulu). Karena ingin membaca saat itu juga, saya pun langsung mencari ebook-nya. Dan akhirnya dapat! Dee pun berhasil membawa saya memasuki dunia Perahu Kertas-nya, hingga saya menyelesaikan 39 bab dalam beberapa jam (saya menyisakan bab lainnya untuk besok, hehe).
Ya, saya mengakui ingin terus membaca untuk mengetahui cerita selanjutnya saat ganti bab. Karakter utama yang digambarkan 'aneh' atau mungkin 'unik' pun membuat saya banyak tertawa saat membaca tadi. Satu yang membuat tertarik adalah bahwa Dee harus mengarang di dalam karangan novelnya, yaitu membuat cerita dongeng untuk karakter Kugy, sehingga ada cerita di dalam cerita. Hal ini yang membuat saya menyukai novel ini. Belum lagi istilah dan nama 'aneh' seperti agen neptunus, wortelina, karmachameleon, negeri antigravitia, warteg pemadam kelaparan (nggak tahu ini beneran ada atau nggak, hehe), aquaneptunia, dll. Menurut saya, membuat khas tersendiri novel ini. Terlebih lagi ide perahu kertasnya ^.^

Kugy kecil lalu berkhayal dirinya adalah anak buah Dewa Neptunus yang diutus untuk tinggal di daratan. Seperti mata-mata yang rutin melapor ke markas besar, Kugy percaya bahwa ia harus menulis surat untuk Neptunus dan melaporkan apa saja yang terjadi dalam hidupnya.
Ia mengirimkan suratnya yang pertama saat mulai bisa menulis sendiri. Kugy melipat surat itu menjadi perahu lalu dihanyutkan ke laut. Hampir setiap sore Kugy selalu mampir ke pantai, mengirimkan surat-surat berisi cerita atau gambar untuk Neptunus.

Meskipun tidak begitu banyak pelajaran yang saya ambil dari kisah ini, tapi makna untuk mengejar mimpi dan menjadi diri sendiri ada. Sepertinya Si Agen Neptunus berhasil menyampaikan itu untuk para pembacanya, termasuk saya :)

"...suara ombak adalah lagu alam yang paling merdu." -Kugy-



0 comments:

Post a Comment

Copyright @ Gettar's | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates
Blogger Templates