Dec30,
Dec30,

Alone = Lonely

Apakah sendirian identik dengan kesepian? Tentu saja jawaban masing-masing orang berbeda. Kalau jawaban saya sendiri... tidak. Karena saya tidak merasa kesepian saat sedang sendirian. Bagi saya, waktu sendirian justru moment yang istimewa. Tapi, bukan berarti saya suka menyendiri, bertapa, atau anti-sosial -.-
Setelah seharian berada dalam keramaian dan bertemu banyak orang, meluangkan waktu untuk sendiri cukup bisa membuat saya rileks dan mengumpulkan engergi. Satu sampai dua jam juga cukup. Tapi, kesukaan saya dengan 'sendirian' ini tidak hanya sampai di situ. Dalam satu tahun adakalanya pada waktu-waktu tertentu saya ingin sendiri sepanjang hari. Dan biasanya itu memakan waktu beberapa hari. Kalau sudah begitu saya paling malas untuk membuka sosial media dan ponsel. Makanya kadang sms tidak terjawab dan telepon tidak terangkat, dan pastinya berujung pada omelan-omelan orang yang bersangkutan, hehe. Meskipun, tetap tergantung penting atau tidaknya sms dan telepon itu. Sedikit kebiasaan buruk memang ^^"
Saat para perempuan lain memanjakan diri dengan pergi ke salon, wisata belanja, atau wisata kuliner, saya cukup memanjakan diri dengan berdiam sendirian di kamar. Saat sendiri, saya bisa membaca apapun yang saya ingin baca, menulis apapun yang ingin saya tulis, melihat apapun yang saya ingin lihat, dan mendengar apapun yang saya ingin dengar. Cukup berbekal setumpuk buku, laptop, akses internet, dan semangkuk cemilan. Rasanyaaaa.... benar-benar menyenangkan :D Dan biasanya saya jadi rajin berceloteh di blog, hehe. FYI, tapi bukan berarti juga saya nggak suka ke salon, wisata belanja, atau wisata kuliner. Meskipun nggak istimewa-istimewa banget, ketiganya juga cukup menyenangkan buat saya, hehe.
Selama kuliah, waktu yang tepat untuk 'menyendiri' seperti itu biasanya masa peralihan semester. Yup! Karena di seluruh Jatinangor, kostan manapun pasti sepi. Termasuk kostan saya, hehe. Pas banget deh. Duduk anteng tanpa ada gangguan celotehan siapapun. Paling sesekali orang lewat yang ngobrolnya kenceng, bocah yang pada lari-lari sambil teriak lewat depan kostan, suara kicau burung, atau banter-banternya kucing meong-meong. Ah... berasa gimana gituuu. Hening tanpa batas! :D
Nah, moment sendiri ini juga nggak melulu bertapa di kamar. Biasanya, saya menjalankan jurus lain untuk menyendiri, yaitu kelayapan. Ya, biasanya saya keluar ngelayap ke manapun yang saya ingin. Biasanya sih ke toko buku, terus makan di tempat yang comfort buat nongkrong sendiri. Hehe, yang jelas bukan warteg atau rumah makan padang. Tengsin banget kan kalau makan di tempat itu sendiri. Makanya biasanya kantong langsung agak terkuras, soalnya perginya musti ke kafe atau mentok-mentoknya Hokben. Biar nggak tengsin-tengsin banget :D
Hal yang bikin enak kalau kelayapan sendiri itu, kita bisa sesuka hati mau ngapain tanpa kompromi orang lain. Mau nongkrong sampai tokonya tutup atau cuma sebentar  mampir ke toilet juga nggak akan ada yang protes. Agak selfish memang. Tapi, daripada bareng temen, malah si temen ini nggak didenger, kan lebih selfish tuh kayanya, hehe. Tapi, sayangnya kebiasaan yang ini agak berkurang sejak kuliah. Salah satu faktornya adalah karena nggak ada kendaraan pribadi. Beda waktu SMA dulu saya dipegangi motor. Rasanya bisa lebih efektif ngelayapnya, hehe.
Nah, moment sendiri seperti ini, entah bertapa di kamar atau kelayapan sendiri, adalah moment paling pas juga buat menghayal. Makanya, kadang saya jadi betah nulis ini itu, baik waktu sendiri di kamar atau pasca ngelayap sendiri. Suka banyak inspirasi deh pokoknya :D
Pastinya, moment sendiri juga menjadi ajang buat saya bersyukur banget atas segala apapun yang Sang Pencipta kasih. Termasuk saat-saat saya bisa menyendiri seperti ini. Rasanya, Dia baiiiik banget ngasih kesempatan saya buat menikmati apapun yang saya inginkan. Padahal di luar sana, banyak kewajiban-kewajiban yang harus saya tunaikan.
"Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk-Nya. Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Al Quran, 55: 10-13)
 Oke, sekian postingan saya kali ini. Jadi, bagi saya tidak selamanya sendiri berarti kesepian :)
Dec28,
Dec28,

Perahu Kertas

cover novel
Mungkin, di saat orang lain sedang berantusias untuk menonton Habibi-Ainun, dan beberapa pekan sebelumnya film 5cm, saya justru baru tertarik dengan Perahu Kertas yang sudah inn sejak kapan tahun (hehe maaf ya agak lebay, padahal baru beberapa bulan lalu). Padahal waktu itu sempat berencana nonton, tapi batal. Saya lupa kenapa. Tapi yang jelas saat itu saya sendiri kurang tertarik menontonnya. Diperkuat lagi saya belum membaca novelnya. Nah, entah kenapa juga saya juga kurang tertarik membaca novel ini. Tapi yang saya ingat, saat saya agak tertarik untuk kemudian membacanya -- saat itu Dee sudah menuliskan novel-novel berikutnya-- saya terlebih dahulu membaca sekilas novel-novel terbaru Dee setelah Perahu Kertas. Dan saya kurang tertarik, lalu tanpa teori apapun saya berasumsi mungkin Perahu Kertas pun tidak jauh berbeda. Akhirnya, saya pun batal membelinya.
Tapi, asumsi saya berubah hari ini. Setelah akhirnya saya membaca novel itu. Ringan, mengalir, karakter tokoh pengkhayal dan pemimpi yang kuat, serta penyampaian melalui makna-makna tersirat pada novel Perahu Kertas membuat saya menyelesaikan 39 bab di dalamnya dalam sehari.
Diawali, saat tadi pagi seorang teman kost yang memutar suara Maudy Ayunda dengan Perahu Kertas-nya membuat saya tiba-tiba iseng meng-search tentang kisah Perahu Kertas. Sekejap saya tertarik dan sangat ingin membaca novelnya (hehe, kalau dipikir-pikir entah kemana ketidaktertarikan saya dulu). Karena ingin membaca saat itu juga, saya pun langsung mencari ebook-nya. Dan akhirnya dapat! Dee pun berhasil membawa saya memasuki dunia Perahu Kertas-nya, hingga saya menyelesaikan 39 bab dalam beberapa jam (saya menyisakan bab lainnya untuk besok, hehe).
Ya, saya mengakui ingin terus membaca untuk mengetahui cerita selanjutnya saat ganti bab. Karakter utama yang digambarkan 'aneh' atau mungkin 'unik' pun membuat saya banyak tertawa saat membaca tadi. Satu yang membuat tertarik adalah bahwa Dee harus mengarang di dalam karangan novelnya, yaitu membuat cerita dongeng untuk karakter Kugy, sehingga ada cerita di dalam cerita. Hal ini yang membuat saya menyukai novel ini. Belum lagi istilah dan nama 'aneh' seperti agen neptunus, wortelina, karmachameleon, negeri antigravitia, warteg pemadam kelaparan (nggak tahu ini beneran ada atau nggak, hehe), aquaneptunia, dll. Menurut saya, membuat khas tersendiri novel ini. Terlebih lagi ide perahu kertasnya ^.^

Kugy kecil lalu berkhayal dirinya adalah anak buah Dewa Neptunus yang diutus untuk tinggal di daratan. Seperti mata-mata yang rutin melapor ke markas besar, Kugy percaya bahwa ia harus menulis surat untuk Neptunus dan melaporkan apa saja yang terjadi dalam hidupnya.
Ia mengirimkan suratnya yang pertama saat mulai bisa menulis sendiri. Kugy melipat surat itu menjadi perahu lalu dihanyutkan ke laut. Hampir setiap sore Kugy selalu mampir ke pantai, mengirimkan surat-surat berisi cerita atau gambar untuk Neptunus.

Meskipun tidak begitu banyak pelajaran yang saya ambil dari kisah ini, tapi makna untuk mengejar mimpi dan menjadi diri sendiri ada. Sepertinya Si Agen Neptunus berhasil menyampaikan itu untuk para pembacanya, termasuk saya :)

"...suara ombak adalah lagu alam yang paling merdu." -Kugy-



Oct19,
Oct19,

Cerita Pagi (Aksi 8 Tahun Pak SBY)

Ini bukan tentang cerita aktivitas pagi saya, tp ini adalah cerita yang ingin saya sampaikan pagi ini. Begini ceritanya...
Kemarin adalah kali ketiga saya ikut aksi. Pertama adalah saat peringatan Hari Tani Nasional (24/9) kemarin, dan kedua adalah besoknya saat hari jadi kota Bandung (25/9). Kedua aksi berlangsung damai dan tertib sampai akhir. Nah, lain cerita sama aksi yang saya ikuti kemarin. Aksi dalam rangka 8 Tahun Pak SBY di depan istana negara. Dari awal sampai mau bubar aksi berlangsung damai dan tertib... Eh tiba-tiba, dari arah depan sana mendadak ricuh (pastinya antara peserta dan aparat), saat itu saya ngga tahu pasti penyebabnya, karena saya di posisi agak jauh dari TKP. Saya cuma lihat beberapa peserta aksi yang berada di atas mobil sound berteriak-teriak untuk tenang dan mencegah. Satu di antara mereka ada yang sampai mengibas-kibaskan tongkat panji ke arah kericuhan (yang ini saya kenal orangnya --"). Selanjutnya, peserta aksi putri diminta untuk segera berlari menjauhi lokasi aksi, karena tindakan dari 'penjaga' (baca: polisi) semakin brutal. Padahal waktu itu kami udah merendah (baca: jongkok), harusnya penjaga ngga boleh lagi menekan-nekan tamengnya ke arah kami. Tapi mereka anger weh kitu. Alhasil, peserta putri diminta untuk segera menjauhi lokasi. Kami pun berlarian di jalan raya. (heaaah, berasa lagi tawuran --") menuju arah kantor RRI. Suasana masih ramai hingga beberapa menit ke depan..Saya dan teman-teman Unpad yang putri pun berkumpul menunggu teman-teman putra yang masih berada di lokasi. (oh ya, salah satu teman putra ternyata ada yang tertangkap). Kurang lebih setengah jam menunggu, kami pun berkumpul lagi dengan teman-teman putra. Di sana kami menunggu salah satu teman yang sedang dibawa ke polres. Suasana di lokasi sudah terlihat cukup sepi.
Saya pun diceritakan penyebab ricuh. Jadi, saat perwakilan dari kami sedang membacakan sikap sebelum closing, baru pembacaan poin ketiga, sound mati. Kemudian, saat perwakilan tersebut mau meneruskan dengan menggunakan toa, tiba-tiba beberapa aparat (baca: oknum) merangsek masuk ke barisan massa, dan melakukan tindakan brutal. Hey, padahal kami beberapa menit lagi pun sudah berniat bubar dan kami tidak melanggar waktu yang dijanjikan! Kami berencana selesai jam lima, dan saat itu masih jam setengah lima kurang. Mengesalkan? Pasti! Karena itu, beberapa peserta pun jadi gerah dan 'tidak terima'. Akhirnya, ricuhlah kami dan aparat.
Dan kalau terjadi seperti ini, siapa yang terkena persepsi negatif masyarakat? Sebagian besar pasti menganggap bahwa mahasiswalah (sebagai peserta aksi) yang telah melakukan tindak anarkis, sampai-sampai bikin kericuhan di jalan. Padahal ternyata, kamilah yang menjadi korban anarkisme para aparat. Belum lagi dari beberapa media yang juga cenderung tidak berpihak. Padahal mereka berada di tempat, tapi pemberitaannya menyebutkan seolah massa aksilah yang menyebabkan kericuhan. Benar-benar sulit diterima dan amat disayangkan.
Hingga saat ini jujur saya masih merasa kesal dan juga sedih. Kami melakukan aksi adalah bentuk kepedulian kami, teguran, dan reminder untuk para pemimpin kami. Dan mungkin itulah cara yang bisa kami lakukan untuk saat ini. Disayangkan sekali masih banyak pihak-pihak yang cukup mencibir dengan kegiatan aksi seperti ini. Saya yakin mereka yang mencibir pun tidak semuanya lebih baik dari mereka yang memilih aksi. Dan saya pun yakin, bahwa mereka para peserta aksi kelak tidak seperti yang orang kebanyakan katakan, "cuma bisa ngomong doang, ngga ada aksi nyata, cuma bikin rusuh" dan lain-lain. Justru mereka lah yang sudah terlatih untuk tumbuh jiwa kepeduliannya, kritis, berpikir strategis, cerdas, paham negosiasi, dan pastinya punya willingness untuk membangun bangsa. Bukannya acuh, egois, dan individualis. Karena mereka tidak sekedar berteriak, mereka memperhatikan, mengkaji, dan menyampaikan apa yang mereka tahu. Ya, saya yakin hal itu.
Tapi bagaimanapun saya kembali menghargai persepsi masing-masing orang mengenai hal ini. Silakan berpendapat, asal tidak perlu mencibir satu sama lain :)
Oct15,
Oct15,

Pelangi Muslimah 10

Alhamdulillah... (akhirnya posting lagi). Sepertinya banyak hal yang belum saya ceritakan di sini, tapi untuk sekarang saya mau cerita dulu tentang Pelangi Muslimah 10 atau disingkat PM10. Ngga kerasa sekarang udah PM lagi, padahal berasa baru kemarin PM9 (ceritanya ada di sini). Kalau tahun lalu saya jadi panitia, di PM10 sekarang saya jadi audience Free Blinkies. PM10 kemarin bertemakan "Cerdas, Ceria, Berwirausaha" acara talkshow diisi sm Teh Melly Rahardjo dan Oki Setiana Dewi. Dua wanita cantik, yang satu pemilik MR Collection dan satunya seorang writerpreneur. Alhamdulillah, banyak ilmu yang dibagikan. Mereka menyampaikan bahwa menjadi wanita haruslah mandiri. Jika nafkah seorang suami untuk keluarga adalah kewajiban, maka bagi wanita itu adalah sedekah. Sedikit yang menggelikan, Teh Melly menuturkan bahwa berwirausaha bisa menghindarkan para wanita dari aktivitas yang tidak jelas (misalnya nge-gossip sama tetangga sebelah Free Emoticons hihi). Tapi, berwirausaha bukan berarti juga menjadikan wanita sibuk ngga ketulungan dan lupa sama keluarga. Bagaimanapun peran utama wanita adalah sebagai istri dan ibu. Jadi, wirausaha bisa dikatakan sambilan lah. Karena keduanya juga menulis buku, kemarin mereka juga sedikit berbagi tentang dunia menulis. Quotes yang saya suka adalah kata Teh Melly, "menulislah apa yang kita rasakan bukan apa yang kita pikirkan." Dengan begitu tulisan yang dihasilkan lebih bermakna. Selain itu, Oki juga mengatakan bahwa "menulislah dalam keadaan kita dekat dengan Tuhan. Bagaimana kita bisa menyampaikan pesan-pesan kebaikan pada tulisan kita, kalau keadaan kita jauh dari Tuhan?" Bener banget. Saya sendiri merasakan hal itu. Ya, faktor kondisi ruhiyah kita cukup berpengaruh saat proses sedang menulis dan hasilnya nanti. Proses lancar, hasilnya berkah. Itu juga yang mengingatkan saya bahwa saat menulis harus menghindarkan diri dari orientasi materi. Yang paling utama adalah kualitas tulisan kita dan motivasi kita untuk bisa berbagi dengan pembaca. Tentunya sebagai muslim harus diawali terlebih dahulu dengan niat lillahi ta'ala. Biasanya dengan begitu keberkahan muncul, dan materi pun menyusul. Dan saya juga pernah merasakah keduanya. Berbeda sekali hasil tulisan saya,  saat saya hanya berorientasi materi dan pada saat saya punya motivasi tinggi untuk berbagi. Ya, bener-bener menjadi pelajaran saat itu. Dan mendengar cerita mereka kemarin membuat keinginan saya menulis kembali tumbuh (akhir-akhir ini dengan segudang hal yang harus saya kerjakan, memang intensitas menulis saya berkurang, di samping saya punya minat baru mungkin, hehe). Tapi, Alhamdulillah keinginan untuk intens lagi menulis kembali tumbuh. Yaah... mungkin suatu saat nanti saya pun jadi writerpreneur seperti mereka Orange Emoticons.
Nah, ini beberapa jepretan saya di acara kemarin...

Teh Uci (moderator), Teh Melly, dan Oki (materi dari Oki)

Teh Uci (moderator), Teh Melly, dan Oki (materi dari Teh Melly)

Teh Melly dan Oki
Sep8,
Sep8,

Life is...

Senin kemarin, tanggal 4 September 2012 di kampus ada acara Halal Bihalal keluarga di fakultas. Dari dekanat menghadirkan pengisi tausiyahnya, Ustadz Aam Aminudin. Alhamdulillah, saya berkesempatan hadir  Free Blinkies Isi tausiyahnya menarik dan pembawaan pembicaranya cukup kocak. Logat sundanya kental dan banyak nyampein cerita.
Isi tausiyah yang dikasih tentang seputar  makna kehidupan. Ya, life is...

  1. Life is Never Flat
    Pertama, kehidupan itu memang tidak pernah datar. Selalu ada lika-liku dan gelombang. Makanya, sebagai pihak yang menjalankan kehidupan, kita harus memiliki penyeimbang agar kita tetap bisa berjalan dengan stabil di atas kehidupan yang memang demikian. Dua hal yang dapat menjadi penyeimbang tersebut adalah syukur dan sabar. Ya, dua hal yang memang harus dimiliki oleh setiap pihak yang menjalankan kehidupan, khususnya manusia. Saat posisi kita di atas dan kita sedang menerima banyak nikmat, maka kita harus senantiasa bersyukur, sehingga kita selalu sadar bahwa Tuhan sangat menyayangi kita. Kita pun dapat terhindar dari sikap sombong dan ria. Sementara itu, tidak dipungkiri kita pun kadang berada di posisi bawah, yang mungkin saja kita sedang menerima musibah, ujian, atau cobaan. Maka dari itu, kita harus senantiasa bersabar agar kita tetap berprasangka baik dan cerdas dalam mengambil hikmah dari kejadian yang kita terima. Tentunya, sikap sabar seperti itu dapat senantiasa membuat kita sadar pula bahwa Tuhan memang masih menyayangi kita. Dengan sikap demikian, syukur dan sabar dapat menjadi alat penyeimbang kehidupan kita yang memang tidak datar. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang seneng, kadang nggak seneng. Dan pastinya, itu dua hal yang memang harus kita lakukan, because life is never flat.Free Blinkies
  2. Life is Process
    Tuhan memang Maha Adil, karena Dia tidak melihat hasil melainkan prosesnya. Beda sama kita manusia, yang seringkali mengukur sesuatu dari hasilnya saja. Jadi, nikmati saja segala proses yang kita lakukan dalam meraih suatu keinginan, atau lebih dari itu suatu visi. Katanya, sebagai manusia tugas kita sebatas pada ikhtiar (diiringi doa pastinya), sementara untuk hasil Tuhan yang menentukan. Tentu saja kita bisa menikmati proses tersebut, kalau kita memang melakukannya karena Tuhan (Allah Ta'ala), toh Dia sangat tahu apa yang kita lakukan. Jadi, nikmati saja segala proses yang kita jalankan selama kita masih diberi kehidupan.Free Blinkies
  3. Life is Choice
    Hidup adalah pilihan. Mau pilih yang baik atau yang buruk? Mau pilih nurut sama Tuhan atau nggak nurut sama Tuhan? Tapi, kalau antara baik dan buruk, sudah pasti kita harus memilih yang baik, nurut sama Tuhan. Dia sudah Maha Baik membuatkan berbagai peraturan buat kita ciptaan-Nya. Jadi, buat apa nggak nurut sama Dia? Selain itu, tidak dipungkiri juga, di kehidupan ini kita pun dihadapkan pada pilihan yang sama baiknya. Tinggal bagaimana kita bijak menentukan pilihan. Bersyukur kita diciptakan menjadi makhluk paling sempurna, kita punya akal dan nurani (perasaan). Keduanya tentu bisa menjadi bekal untuk kita menentukan pilihan. Free Blinkies
  4. Life is Commitment
    Setelah kita menentukan pilihan, tentunya kita harus berkomitmen menjalankan pilihan tersebut. Karena ini kehidupan dan kita berada di dalamnya. Komitmen menjadi bentuk tanggung jawab atas pilihan yang telah kita tentukan. Bukankah kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh-Nya? Nah, tambahan menurut saya, komitmen juga merupakan bentuk nyata dari sebuah perasaan cinta. Misalnya, apabila seorang istri berkomitmen untuk setia pada suaminya, maka dia tidak akan 'berpaling'. Jika seorang laki-laki berkomitmen terhadap anaknya, maka ia akan menjadi ayah yang baik dan teladan. Jika seorang pemimpin berkomitmen terhadap perusahaannya, maka dia akan memajukan perusahaan  dan para sumber daya manusia di dalamnya. Ya, komitmen akan membuahkan berbagai hal positif. Dan itu semua dilandasi karena perasaan cinta, yang mungkin itulah cinta yang sesungguhnya. Saya jadi teringat dialog di salah satu novel favorit saya, "Cinta sejati adalah cinta yang sepaket dengan tanggung jawab (komitmen)." Free Blinkies
  5. Life is Temporary
    Ya, kehidupan itu memiliki waktu. Kita tidak selamanya menjalankan kehidupan (di dunia) ini. Ada saatnya kita akan pergi meninggalkannya. Katanya, ada tiga misteri dari kematian seorang manusia, yaitu waktu, tempat, dan sebab. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan meninggal, di mana kita akan meninggal, dan penyebab kita meninggal. Oleh karenanya, mari manfaatkan sebaik-baiknya waktu yang ada sebelum kita meninggalkan kehidupan ini. Free Blinkies
Kira-kira seperti itulah isi tausiyahnya. Tapi mungkin beberapa ada yang ditulis versi saya, hehe. Benar-benar sangat bermanfaat bagi saya. Semoga ini juga bisa bermanfaat bagi yang lainnya 
Free Blinkies
Sep4,
Sep4,

Bento, Meski Hanya...

Wah, akhirnya setelah lama nggak posting hari ini bisa posting lagi. Pertama, saya mengucapkan taqabalallahu mina waminkum, Selamat Hari Raya Idul Fitri Free Blinkies
Nah, hari ini kesampaian juga  bawa makanan buatan sendiri buat anak-anak ajaib di BEM (hehe, padahal cuma nugget goreng doang). Saya jadi inget sama ucapan salah satu dari mereka (baca: Ujang), katanya "Teh Gettar, cantik udah pinter udah, giliran masak??" (Asli bikin gimanaaa gitu, perempuan hey aku!) Mana bocah lagi yang bilang Free Smileys
Dan hari ini... saya pun berhasil membawa masakan yang bisa membuktikan kalau saya bisa memasak. Tadaaa! Bento for today... yaa, meski hanya... berisi nugget. Nugget-nya udah beli jadi di swalayan lagi, jadi tinggal goreng deh. Yah, lumayan, menggoreng juga kan bagian dari kegiatan masak memasak Free Userbars Jadi, tenang aja buat teman-teman yang telah memberikan kritik dan saran untuk saya perihal memasak (termasuk Ujang Free Emoticons), saya akan menyikapinya dengan senang hati. Dan saya pun berterimakasih karena kalian telah senantiasa mengingatkan. Sungguh ucapan-ucapan kalian (termasuk sindiran dan ejekan yang terlontar *gaya antagonis) akan selaluuu saya ingat *melotot.
Yah, semoga ke depannya saya bisa membuat bento-bento yang lebih kereeen (hasil masakan sendiri tentunya)Orange Emoticons


Jul27,
Jul27,

My Lovely Oh Ha Ni

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Mungkin sebuah kalimat yang begitu klise dan sering terdengar. Tapi memang seperti itulah yang terjadi. Lahir-mati. Datang-pergi. Bertemu-berpisah.
Dan hal itulah yang sedang saya rasakan dengan orang yang satu ini.

Saya mulai akrab dengannya kira-kira awal tahun 2010. Ya, karena kami tinggal di bawah satu atap alias teman kostan Free Blinkies Dalam rangka dia telah lulus menjadi Hany Ambarwati, S.Pt  maka hari ini diapun 'hengkang' dari kostan.Ya, karena memang sudah selesai urusannya di kota mungil Jatinangor ini, atau tepatnya pondok mungil kami, Pondok Bandung.
Waktu pulang kuliah tadi dan lihat kamar dia kosong melompong, sayapun sedih seketika (dilanjutkan dengan masuk kamar, terus nangis bombay, hehe) Serius saya nangis. Mungkin karena saya terbiasa melihat, dan bahkan nongkrong di kamar itu, tapi sekarang  kamar itu bagai menjelma sebuah pemakaman tak bernyawa (ya iyalah Get, kan makam isinya orang mati -__-") maksud saya sepi dan hampa. Makanya air mata inipun jatuh *alay session. Terlebih lagi, sudah nggak ada penghuninya T.T

Nah, saya sama anak-anak genk ajaib yang lain manggil dia Oh Ha Ni (genk ajaib kami punya special name, ada Oh Ha Ni, Choi Sri Pi, Kim Nu Nik, saya sendiri Song Get Tar, dan additional player kami Park Ma Yang *penyelusup dari kostan sebelah, hihi). Mungkin terdengar agak maksa, tapi memang itulah panggilan sayang dari masing-masing kami Free Userbars Sebenarnya Oh Ha Ni bisa dikatakan sebagai seseorang yang cukup menyebalkan Free Smileys. Dia sering semena-mena ngatur, suka nyuruh, dan hobi maksa sama nyela orang lain. Mungkin karena faktor usianya yang memang oldest di antara kami ^.^v Tapi juga, dari faktor itulah saya merasa dia adalah sosok yang paling dewasa, mature, alias emak-emak banget. Dia seneng banget masak buat kita. Sering beliin makanan dan maksa buat makan bareng *tapi seneng kalau maksa yang satu ini ^^". Itu juga salah satu karakternya, dia nggak suka makan sendirian, makanya selalu minta ditemenin.Ya, dia tipikal orang yang agak nggak mandiri memang. Bahkan cuma mau ngangkat jemuran aja suka minta ditemenin, hehe.

Sisi dewasanya juga terlihat kalau dia lagi ngasih nasihat. Terus juga kalau lagi menawarkan sesuatu. Nada suara dan sikapnya sangat ngemong. Satu hal yang paling saya suka dari dia. Ya, membuktikan bahwa dia memang lahir lebih dulu daripada kami *hehe. Karena itu lagi-lagi saya katakan, emak-emak banget. Representatif seorang ibu dan istri-lah *promote :).
Saya suka seneng kalau dia pulang ke kostan sambil manggil nama saya setiap lewat depan kamar saya, "Get..." Nggak peduli saya nyahut atau nggak, dia tetep aja manggil. Selain itu, kalimat dari mulutnya yang mungkin akan saya akan rindukan adalah, "Gedek banget gua(h)!" Pastinya dengan logat Betawi khas. Padahal dia selalu ngaku orang Jawa (hehe, tapi orang tuanya memang dari tanah Jawa).

Emak yang satu ini juga jago banget jualan. Ada aja kalimat yang keluar dari mulutnya buat ngerayu pembeli *yaiyalah, kan jualan hehe. Orangnya juga gesit. Kalau ngapa-ngapain suka cepet. Sagseg-sagseg. Tapi, kerenlah. Firasat saya dia bisa jadi bisnis-woman *sok tau, hihi. Aamiin aja :)

Tapi, sedewasa-dewasanya, orang satu ini tetep aja terjangkit virus galau. Biarpun emak-emak, kegalauan tetap melanda Free Emoticons. Hehe, pastinya saya tidak akan menuliskan perihal kegalauannya di sini. Atau saya lebih memilih dia mencekik saya *hihi.
Ya, itulah Oh Ha Ni. Bagaimanapun kekurangan dan kelebihannya membuat saya merasa nyaman berteman dengannya. Dan sejak berpisah dengannya hari ini, mungkin dia akan mewarnai hidup saya dengan menjadi sosok yang saya rindukan.

Success for you my lovely Oh Ha Ni... May Allah always blessing you Free Blinkies
Jul22,
Jul22,

My First Chit Chat

11st July 2012 was my first time had a chit chat with foreigner *hehe. On that day, my faculty was visited by AIESEC International. There were so many participant from several country, such as Canada, Portugal, Taiwan, Korea, China, Russia, etc.
Of course, by this visit I got new friends from overseas. They are Jessica from University of Toronto (Canada) and "Money" (hehe, I don't know how it's spelled ^^v) from University of Taipei (Taiwan). I think they are younger than me, because they are second year in their university. They are also very kind and cheerful. We shared each other about study, custom, country, food, even till about traffic jam (I still remember when "Money" told that Taiwan had a good public transportation system, so it almost never traffic jam. Yap, she compared it with Indonesia -___-)
Unfortunately, I didn't take a picture with them. Fuuh! But, no matter. For me, it's a priceless experience. So amazing *hehe, lebay.
Jul22,

Great History in Ramadhan

For Muslims, Ramadhan is a historic month. There are so many great event happened in that month. According to "Pedoman Berpuasa, Tarawih, Zakat Fitrah, dan Makna Fie Sabilillah" books, the great event in Ramadhan are as follows:

  1. Badar War, it was happened on 17th Ramadhan 2H. Badar War also called as "Yaumul Furqan", it refers to day that dividing  between right and wrong.
  2. Fathu Makkah, or the liberation of Makkah. It was happened on 10th Ramadhan 8H. History of the liberation of Makkah become a victory for Muslims, especially for the Muhajirins who were displaced from their homeland by the Kafir Quraisy. In the same month, Khalid bin Walid destroyed Al Uzzah.
  3. The Tsaqif declared their Islam in front of Rasulullah. After that, they destroyed Al-Lata. It was happened in 9th Hijra years.
  4. The Muslims's victory in Tabuk War. Tabuk is the last war that was participated by Rasulullah. It was happened on 8th Ramadhan 9H.
  5. Muslim army under the command of Thariq bin Ziyad successfully crossed the Giblatar strait or Jabal Thariq entered Andalusia (Spanish) and conquered it. It was happened on 28th Ramadhan 29H.
  6. On 15th Ramadhan 658H, Muslims army under the command of Hulagu Khan --the grandson of Gengish Khan-- successfully conquered the Mongol army. This war was happened in Ain Jalut, North  of Palestine.
  7. Another event that ever happen in this month is when Egyptian Muslims conquer the Israel army. Egyptian Muslims successfully seized the Israel's Fort Barlev --that was claimed never seized. But, on 10th Ramadhan 1939H, it was destroyed.
References from here.
Jul19,
Jul19,

Happy Fasting!

"...Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah..."

Kereeen... Free Userbars

Semoga lancar dan kian meningkat kuantitas dan kualitas ibadah di bulan ini... Orange Emoticons  *Ramadhan session
Jun30,
Jun30,

Wisma LKMM 2012

Hari Rabu sampai Jumat kemarin, BEM habis ngadain kegiatan LKMM. Tempatnya di Wisma Unisba di Ciburial dekat Dago Pakar. Saya ikutan pastinya. Dan bersyukur banget saya ikut. Salah satunya karena tempatnya keren bangeeet Free Userbars Waktu pertama sampai, di otak saya langsung kebayang kaya lagi di Forks (tempatnya Bella Swan - Twilight Saga) *haha, berlebihan Free Emoticons. Bangunan-bangunannya di tengah-tengah pohon pinus gitu (Tapi yang di Forks sih kayanya bukan pinus ya? haha). Suasananya juga sejuk, soalnya tempatnya yang emang terbilang di dataran tinggi. Lanskap-nya juga keren, karena tanahnya berbukit. Apalagi kalau malem, dari tempat ini kita bisa liat kerlap-kerlip lampu-lampu rumah dari atas gitu. (Sayang ngga ada fotonyaaa Free Avatars)
Nah, ini ada beberapa foto-foto hasil potretan kemarin pas hari terakhir. (Sayang fotonya buru-buru, barangkali ditinggal pulang soalnya, hihi)
id card
the gate
parking area
one of the upstair
another upstairs
playground
the mosque
in mosque
at the balcony
entrance
another side
the rooftop
me... in front of pine trees :D

Naaah, keren kan kereeen? Kapan-kapan ke sini lagi ah! Free Blinkies
Jun10,
Jun10,

Cafe Morihiko

Nemu gambar bagus di blog orang...Free Blinkies


sumber dari sini

Salju. Sepi. Hangat.


Free Userbars
Jun10,

Oh, Achilles! (...lagi)

Berhubung saya masih kesengsem sama novel ini, saya mau memposting tentang novel ini lagi. Di novel ini saya nemu banyak dialog menarik. Berikut beberapa dialog yang saya suka Free Userbars

"Tidak, setelah tahu dia seangkuh gunung."


"Seluruh hatiku tertutup awan yang menggambarkan dirimu. Achilles."


"Hari ini aku akan membebaskan belenggu takdirmu, Helen. Seribu Hector pun tak akan mengganjal langkahku."


"Nah. Manusia ada dalam sistem yang superkompleks. Jika Eiffel saja jelas tidak mungkin ada begitu saja tanpa ada yang membangun, bagaimana Anda berpikir manusia ada begitu saja tanpa ada yang menciptakan?"


"Kita tidak tahu sampai kapan perasaan yang kamu bilang 'cinta sejati' itu menempati prioritas nomor satu dalam hidup kita, Nal?"


"Untukku pribadi 'ya', tapi aku sama sekali tak punya kekuasaan agar kamu menyepakatinya. Cinta sejati buatku satu paket dengan tanggung jawab."


"Kadang aku berpikir, aku harus membikin sesuatu yang gila agar mereka mengakui eksistensiku."


"Kamu baru saja mencapai titik terendah dari sebuah pola pikir seseorang yang berotak, Nal."

Yupyupp!
Jun9,
Jun9,

Susu Kotak

Bukan bermaksud ngiklan. Ceritanya pagi tadi saya ada acara di kampus. Berangkat jam 7 dan belum sarapan. Makanya, pas acara berlangsung saya laper banget. Untungnya, sebelumnya saya memasukkan susu kotak ini ke tas. Jadilah kelaparan saya cukup tertolong Free Avatars.
Tapi, dibandingkan yang lain saya emang paling suka merek ini Free Userbars *tapi asli bukan ngiklan. Paling yang cukup bisa mengalahkan, susu produk anak Fapet, tapi ya itu musti belinya ke kandang anak Fapet.
Pelajaran yang bisa diambil kalau buat saya sih, ya ternyata bawa bekal itu penting. Bikin nggak kelaparan Orange Emoticons Hehe.
Copyright @ Gettar's | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates
Blogger Templates