Dec2,
Dec2,

The Water is Wide

Beberapa hari yang lalu saya nonton salah satu film Korea. Judulnya Penny Pincher, yang main Song Joong Ki sama Han Ye Seul. Ceritanya sih biasa aja, tapi cukup suka sama salah satu adegan. Yaitu pas Joong Ki nyanyi di atas atap sambil main gitar kecil (ukulele). Adegannya juga biasa aja sih, tapi lagunya itu lho. Enak banget didenger :D Saya pun segera searching si judul lagu dan ketemu. Judulnya The Water is Wide. Di file yang saya dapet, Joong Ki nya nyanyi duet, tapi ngga tahu sama siapa. Yang jelas this is favorite song this week. Tapi mungkin bakal sampai minggu-minggu berikutnya, hehe.



The Water is Wide

The water is wide, I can't crossover, and neither have I wings to fly
Give me a boat that can carry two, and both shall row my love and I
Oh, love is gentle and love is kind
The sweetest flower when first it's new
But love grows old and waxes cold and fades away like morning dew
There is a ship and she sails the sea, she is loaded deep as deep can be
But not as deep as the love I'm in, I know not how I sink or swim



sumber gambar di sini


Nov15,
Nov15,

Segenggam Berlian

Ini adalah sebuah adegan yang terjadi antara suami dan istri :)
"Ummi, Abi berangkat kerja dulu ya," kata suami. "Iya," jawab sang istri. Sang suami ternyata masih melanjutkan ucapannya, dia belum beranjak dari tempatnya. "Abi mau mencari segenggam berlian nih. Males, kalau cuma mencari sesuap nasi." Sang istri pun hanya tersenyum. Kalau saya jadi sang istri mungkin dalam hati langsung berkata, "Harus dong, Bi."

Ya, saya sendiri lebih suka mendengar ungkapan 'bekerja demi segenggam berlian' daripada 'bekerja demi sesuap nasi' :p

PS: terinspirasi dari kisah nyata :D
Nov15,

Really Loved A Woman

Beberapa minggu terakhir saya lagi suka banget denger radio K-Lite. Lagu-lagu yang diputer seharian itu sejenis. Old 90-an sampai 70-an, barat atau lokal. Mungkin ngga nyampe lebih dari 10% lagu jaman sekarangnya. Itupun lagu tertentu model Tak Pernah Padam-nya Sandy Sandoro, sama waktu itu pernah denger yang baratnya, Just Give Me A Reason-nya Pink. Sepengalaman saya belum pernah kedengeran muter lagunya band Armada atau bahkan Ungu. Makanya jadi ngerasa 'gue banget' :)

Nah, terus beberapa waktu lalu diputerlah lagunya om Bryan Adam, Have You Ever Really Loved A Woman. Spontan langsung inget lebih dari sepuluh tahun lalu. Soalnya itu lagu familiar dari jaman SD. Tapi saya sendiri ngga inget dulu sering denger lagu itu di mana. Paling kalau ngga dari kaset ya dari radio. Gini enaknya punya Ibu jago ngasih denger lagu-lagu :)

Karena ternyata lagu ini ngga ada di laptop jadilah saya langsung download. Dan sampai sekarang pun masih jadi lagu favorite yang diputer berulang-ulang hehe. Habisnya liriknya nyenengin banget kaum hawa semacam saya ini. Lagu Karena Wanita Ingin Dimengerti-nya Ada Band juga kalah deh kayanya. Lagunya bisa jadi nasihat buat para suami :D

To really love a woman, to understand her, you gotta know her deep inside. Hear every thought, see every dream, and give her wings when she wants to fly. To really love a woman, let her hold you, until ya know how she need to be touched. You've gotta breathe her, really taste her. Until you can feel her in your blood and when you can see your unborn children in her eye.
When you love a woman, tell her that she's really wanted. When you love a woman, you tell her that she's the one. Cause she needs somebody to tell her it's gonna last forever. Cause she needs somebody to tell her that you always be together.
You got to give her some faith, hold her tight. A little tenderness, gotta treat her right. She will be there for you, taking good care for you. You really gotta love your woman. 
Nov15,

Biru or Blue

Tiba-tiba saja saya kepikiran dengan pemakaian istilah biru yang dimaksudkan selain warna. Kata biru dalam bahasa Inggris yaitu blue, juga digunakan untuk istilah selain warna. Kata blue digunakan untuk mengungkapkan situasi murung, susah, atau sedih. Misalnya saja di lirik lagu Treasure-nya Bruno Mars, "...you should be smiling, a girl like you should never look so blue." Pun dalam bahasa Indonesia, istilah biru digunakan untuk ungkapan kesedihan. Misalnya lagu Biru-nya Vina Panduwinata, "...kau hidupkan lagi cintaku yang telah beku dan membiru." Termasuk isitilah blue sebagai salah satu genre musik, yang ternyata mengacu pada Blue Devil yang artinya melankolis dan kesedihan (sumber di sini). Makanya biasanya musiknya sendu, misalnya Unbreak My Heart nya Tony Braxton. Meskipun ngga semua.

Tetapi, kalau kata biru sendiri tidak selamanya digunakan untuk mengungkan kesedihan. Biru justru kadang digunakan untuk mengungkapkan kecerahan. Mungkin karena biru adalah warna langit ketika cerah. Misalnya pada lirik lagu Sebiru Hari Ini-nya Edcoustic, "...sebiru hari ini, indahnya bak permadani taman surga". Juga pada lirik lagu  Bidadari-nya Andre Hehanussa, "...kuingin ada di hatimu, menggapai mahligai nan biru, sebiru cintaku." Kan? Rasanya itu ngga dipakai untuk mengungkap kesedihan.

Nah, istilah blue ini pun dipakai oleh salah satu club sepak bola Chelsea. Mereka popular juga dengan sebutan The Blues. Ya, memang sesuai juga dengan warna simbol mereka yang dominan biru. Tadi saya sedikit membaca tentang makna aura warna biru., katanya berarti antusias, jujur, dan bebas. Mungkin Chelsea mengacu ke sini (hehe sok tau ya saya).

Aaahh, saya jadi ingat dengan seorang teman yang sangat suka warna biru. Saya bisa memastikan lebih dari 90% benda milik teman tersebut mengandung unsur warna biru. Ajaib memang :p
Biru blue. Blue biru.
Akhirnya, sekian tulisan dari saya yang serba selintas ini. Ngga perlu tanggapan. Dan ngga perlu dipikirkan :D

PS: ternyata sekarang sudah masuk dini hari :))
Nov14,
Nov14,

New Look!

Kangen, kangen, kangen. Rasanya udah lama banget saya ngga posting di sini. Dan rasanya banyak sekali cerita yang belum saya tuangkan di sini :)

Kembali buka blog ini, saya pun gatel untuk mengubah tampilannya. Setelah memilah milih dan membongkar pasang template, saya pun akhirnya memutuskan untuk menjadikan template ini sebagai tampilan baru blog saya. Style-nya interior view dan shabby chic. Warnanya dominan pastel. Nuansanya homey. Suka banget sama bagian sudut kanan atas. Ada jendela kayu. Terus geser ke kiri ada meja dengan baris buku plus buku terbuka. Template paling sreg di antara yang lain yang saya dapet kemarin. Meskipun agak ngga suka sama lukisan monalisa dan minuman yang sepintas kaya bir. Tapi anggap aja teh manis :D Yah, tapi cukup saya banget. Kalau udah nemu lagi yang lebih sreg, paling juga diganti lagi hehe.

Judul blog juga saya ubah. Dari "My Little World: Menyelami dunia kecilku dengan jutaan mimpi," jadi "Gettar's: just a media to inscribe my mind..." Dari yang kesan unyu-unyu, jadi kesan kalem dewasa gimanaaa gitu (iya gitu? hha). Jujur saya sendiri rada geli bacanya buat nama blog pertama saya, hehe. Tapi toh sebelumnya ngerasa saya banget. Apalagi ada beberapa temen yang pernah bilang, "Gettar, my little world nya keren." Saya cuma nyengir malu-malu nanggepin, haha (apalgi pas temen cowok yang bilang). Nah, buat yang sekarang saya pun lebih terpikir cari judul yang simpel. Nama saya, Gettar. Pakai 's' di belakang buat menunjukkan kepemilikan, kalau ini blog milik Gettar. Jadilah... Gettar's :) Kalau deskripsi blognya, kalimat itu yang sepintas muncul :)

Oke. Dengan tampilan baru semoga saya semakin setia buat sharing di sini. Let's smile :))

We write to taste twice, in the moment and in retrospect (Anais Nin)
NB: saya sih ngga kenal sama penulis quotes di atas, saya dapet dari sini, yuk mari :p
Jun18,
Jun18,

BBM Naik, Uwow!

Setelah berdeg-degan ria mengikuti up date info rapat paripurna yang diadakan di gedung nun jauh di sana, akhirnya keputusan baru diputuskan. UU APBN-P 2013 disahkan (P nya yang belakang refers to perubahan). Subsidi BBM dihapuskan, sehingga harganya pun naik. Alasan pemerintah yang saya tangkap atas penghapusan subsidi ini adalah pengalihan subsidi untuk hal lain, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, kesehatan de el el. Itu yang disampaikan sama media dan iklan layanan masyarakat. Realisasinya? Allahua'lam. Lihat saja.

Sudah bisa dipastikan. Harga BBM naik, harga barang kebutuhan pun naik. Sebenarnya kalau saya pribadi mungkin tidak begitu terasa pusingnya. Karena saya bukan seorang ayah yang harus memikirkan nafkah sekeluarga. Saya juga belum jadi ibu yang harus ikut memikirkan kondisi si ayah (*tsaaah). Saya pun sebenarnya tidak terlalu mengerti tata aturan pengelolaan uang negara oleh pemerintah. Tapi secara logika, kalau ada pengalihan satu aspek untuk aspek lainnya, kenapa yang harus dialihkan adalah dana subsidi BBM yang notabene kalau terjadi akan banyak muncul dampak yang 'memusingkan' masyarakat? BBM naik, maka kebutuhan pokok naik, harga makanan naik, ongkos angkot apalagi, kosan juga naik, jajanan naik, dan banyak lagi yang akan naik.

Okelah. Katanya memang sih, toh subsidi yang menikmati juga orang kaya pemilik mobil mewah, nantinya kalau berlaku untuk angkot juga akan ada harga khusus. Tapi coba lihat, mereka yang bukan pemilik mobil mewah, tapi juga bukan angkot. Mereka yang menggunakan mobilnya untuk usaha mengangkut sayuran, gabah, ternak, atau lainnya? Uwow! BBM naik, mereka butuh tambah modal, Men! Iya kalau yang modalnya ada? Kalau yang modalnya ngepas? Belum lagi konsumennya nanti yang pasti ngomel-ngomel karena harus harga produknya naik --"

Loh, kan ada bantuan langsung tunai sementara? Hellooow bantuannya sementara, tapi efek naiknya kan tidak sementara. Syukur-syukur kalau lancar dan merata. Kalau tidak? Yaaa... paling ricuh dikit. Semoga sih lancar, merata, dan bermanfaat!
Tapi mbok ya kenapa bukannya selain dana subsidi saja yang dialihkan? Misalnya potong gaji anggota dewan (yang jumlahnya bejibun, dari pusat sampai daerah, toh masih gede jumlahnya), kurangi budget studi banding ke luar negeri (perasaan sering kan ya? nah, misalnya yang biasanya akomodasi menginap di hotel bintang lima VIP diubah jadi bintang tiga ekonomi, biar hemat gitu lho), atau apa gitu? Jangan mentang-mentang bikin anggaran sendiri, jadi banyak buat sendiri (astaghfirullah, semoga ini salah). Atau apa gitu kek, nambah dana dari pajak kendaraan mewah, cukai rokok, atau apa yang memang pantas? Ya atau apa gitu?
Atau mbok ya, naiknya nanti. Sekarang ini kan lagi mau masuk bulan Ramadhan, sama musim kenaikan kelas, dan naik sekolah. Semakin makin pusing tho ya masyarakat... Memang uwow!

Yaa, pada akhirnya saya memang hanya bisa cuap-cuap di sini. Astaghfirullah... semoga saya pun tidak hanya mengeluh, tapi bisa juga memberikan kontribusi solusi untuk setiap masalah yang hadir setiap saat. Kan kata Lenka, trouble is friend, jadi ya temui dan hadapi. Dan (lagi-lagi) pada akhirnya saya sekarang harus beranjak untuk menggosok gigi sebelum tidur. Beristirahat untuk kemudian menjalani hari esok. Yay! :D

BBM naik... #eh lagi
Jun12,
Jun12,

Sebuah Sudut Pandang

Lagi-lagi saya mau share tulisan Mas Aji. Kali ini tentang sudut pandang. Hehe, saya jadi ingat waktu saya dengan beberapa orang teman berselisih tentang sudut pandang. Bahkan sudut pandang seseorang tentang sudut pandang itu sendiri pun berbeda satu sama lain :)
Langsung saja. Check it out!
Menggunakan satu sudut pandang dalam menyikapi situasi yang kita hadapi membuat 'pemetaan' kita terhadap situasi menjadi sempit. Sempitnya 'peta' membuat pilihan sikap-sikap kita terbatas. Memandang situasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda akan meluaskan 'peta' kita terhadap situasi yang ada. Semakin luas 'peta'-nya, semakin banyak pilihan sikap kita. Maka, saat kita menghadapi situasi yang membuat kita 'stuck' (mentok), lihatlah situasi itu dari sudut pandang yang berbeda, dan kita akan menemukan pilihan baru dalam menyikapinya.
Ya! :D
 
Jun12,

Kualitas Komunikasi

Beberapa waktu lalu, Mas Aji menuliskan kalimat tentang kualitas komunikasi. Check it out!
Jika orang lain tidak memahami maksud kita, maka kita lah yang bertanggung jawab memperbaiki cara berkomunikasi kita. Karena semua proses komunikasi mengalami filterisasi, sangat mungkin orang lain tidak memahami apa yang kita komunikasikan sebagaimana apa yang kita maksudkan. Kualitas komunikasi kita diukur dari respon yang kita dapatkan, bukan sekedar diukur dari apa yang kita maksudkan.

Komunikasi memang merupakan hal esensial dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak jarang komunikasi menjadi penyebab munculnya masalah atau konflik. Entah itu karena komunikasi yang tidak lancar atau karena kesalahpahaman. Di sini kesalahpahaman biasanya terjadi jika lawan komunikasi kita tidak memahami maksud  sesuatu yang kita sampaikan. Hal ini bukan berarti kesalahan ada pada lawan bicara kita. Tapi mungkin dari kita sendiri lah yang belum bisa menyampaikan dengan baik sesuatu yang kita maksud. Dan saya semakin menyadari kalau berlatih cara berkomunikasi itu perlu untuk meminimalisir kesalahan seperti tadi. At least berarti kita punya usaha untuk mencegah masalah atau konflik bukan? Apalagi kalau nanti kita memasuki dunia baru. Misalnya dunia kerja (mentang-mentang tingkat akhir, hehe) atau dunia rumah tangga (kalau yang ini mentang-mentang udah kepala dua, haha). Kita akan menjalin komunikasi dengan orang-orang baru. Entah itu rekan kerja, tetangga baru, suami atau istri (kan baru kenal juga tuh, hehe), parent in law a.k.a ayah dan ibu mertua (langsung keringetan, hihi), kakak/adik ipar de el el. Nah, dengan berlatih cara komunikasi yang baik kita pun bisa meningkatkan tali silaturahim di antara kita. Dan pada akhirnya semoga semakin memudahkan kita untuk saling mengingatkan dan mengajak kebaikan. (Mbok ya dieling-eling Get, nek bar nulis koyo ngene --")
Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (TQS Al 'Asr: 1-3)
May26,
May26,

250513

Sabtu kemarin hari yang sangat menyenangkan. Alhamdulillah! Pagi-pagi saya dan teman-teman kosan kembali bersepeda. Dengan sepeda yang disewa lima ribu rupiah per jam, kami keliling kampus. Saya bareng dengan tiga orang teman, Choi Sripi & Kim Nunik (anggota geng ajaib, haha) dan Eja (si perawat cantik Reza Guntari). Sudah pasti di sana kami centil foto di beberapa spot (sayangnya belum bisa saya up load --"). Selesai bersepeda, saya langsung berpisah dengan teman-teman kosan dan pergi halaqah (melingkar ngaji :D). Alhamdulillah, setelah cukup lama lingkaran ngga lengkap, akhirnya pertemuan kemarin lengkap. Tidak ada materi khusus. Tapi kami tadabur beberapa ayat surat Ali Imran, sharing-sharing dan diskusi. Beberapa yang dibahas tentang pernikahan (lagi-lagi, haha). Maklum. Sudah usianya, hehe. Syukur tak terbatas rasanya bisa berkumpul dengan teman-teman halaqah. Tentu saja mereka adalah para shalihah yang memberikan banyak ilmu dan menularkan energi positifnya bagi saya. Ada juga agenda hafalan. Satu agenda yang membuat saya kelimpungan--karena masih sering lupa--tapi selalu meningkatkan motivasi saya untuk lebih rajin lagi menghafal. Aamiin :) Oh iya, kami halaqah di sekitaran arboretum kampus. Meskipun hari sudah menjelang siang, tapi kemarin cuaca cukup teduh, jadi kami nyaman-nyaman saja melingkar di bawah langit langsung. Dan tentunya, kami bisa sambil melihat pemandangan gunung Geulis yang agak tertutup kabut dari kejauhan. Cantik! Subhanallah deh!

Nah, sedikit bercerita tentang halaqah. Minggu ini saya mengisi empat kali pertemuan halaqah adik-adik tingkat (karena banyak diminta untuk menggantikan, dan di sini posisi saya membina). Untuk empat kelompok saya memberikan materi yang sama. Tapi tentu saja, banyak pertanyaan yang dilontarkan dari-adik-adik tersebut. Ada beberapa pertanyaan yang bisa saya jawab dengan lancar, tapi ada juga yang saya bingung bagaimana menjawabnya. Pokoknya saya cukup ngerasa bodoh deh (semoga cuma ngerasa ya, bukan beneran, haha). Tapi, menurut saya inilah tantangannya menjadi seorang pembina. Bagaimanapun seorang pembina harus menguasai ilmu yang akan disampaikan. Karena itu perasaan merasa bodoh seperti itu seringkali memotivasi saya untuk belajar lebih banyak, sehingga lebih banyak ilmu yang bisa saya bagikan. Dan bisa lebih mampu memberikan jawaban untuk pertanyaan mereka. Saya pribadi tidak ingin mengecewakan mereka dengan tidak bisa menjawab pertanyaan mereka. Meskipun saya tidak melihat ada yang pernah kecewa karena pertanyannya tidak terjawab. Benar-benar adik-adik yang baik! (huaaa membuat saya semakin cinta sama mereka). Alhamdulillah.

Kembali ke hari kemarin. Selesai halaqah (nah kalau ini saya yang dibina), saya pun kembali ke kosan dan melanjutkan kembali aktivitas saya yang lain.
Bagi saya, kemarin benar-benar hari yang sangat menyenangkan. Banyak kebaikan yang saya terima dan rasakan, sehingga membuat saya bisa memberikan persepsi yang lebih baik atas masalah yang bertengger di otak saya.
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Alhamdulillah :)

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (TQS Ali Imran: 31).
Apr23,
Apr23,

Kutipan... About Marriage

Ceritanya dalam rangka usia saya yang sudah menginjak 22 tahun, saya pun terlibat obrolan dengan Mas dan Teteh tentang pernikahan. Kami mengobrolkan tentang konsep intimate wedding. Sepertinya menarik. Simple dan hemat biaya, hehe. Tadinya saya ingin memposting tentang intimate wedding ini. Tapi saya juga belum tahu banyak. Jadi semoga lain kali bisa membahasnya.
Nah, di tengah-tengah saya searching tentang intimate wedding, saya pun nemu statement cantik...
...marriage is about two people getting married and that it is a journey we shall take together.
Kalimat simple dan biasa sih. Tapi nggak tahu kenapa membuat saya terkesan, haha. Semoga suatu saat saya ingat buat menyampaikan kalimat ini ke suami saya nanti :D

sumber gambar di sini
Apr23,

Pesan Cinta

Baru-baru ini Afgan mengeluarkan lagu baru, judulnya Pesan Cinta. Liriknya so sweet, sangat mewakili perasaan orang yang sedang jatuh cinta :D
Bicara mengenai jatuh cinta, saya pribadi sulit menuliskannya dengan kata-kata untuk menggambarkan dua kata itu, hehe. Tentu saja bukan berarti saya belum pernah merasakannya (meskipun saya juga tidak yakin saya sudah pernah merasakannya, haha). Mungkin masing-masing orang memiliki definisi tersendiri tentang jatuh cinta. Yang jelas katanya jatuh cinta itu menyenangkan. Kalau buat saya pribadi, jatuh cinta adalah hal yang harus teramat sangat disyukuri. Dan menurut saya rasa syukur itulah yang bisa menjaga saya untuk tidak berlebihan saat jatuh cinta. Entah itu berlebihan menyukai atau berlebihan yang lainnya. Bukankah Allah tidak suka segala sesuatu yang berlebihan? :D
Saya pernah membaca kalau rasa cinta memiliki energi positif dalam tubuh (saya lupa berapa tepatnya). Berbeda dengan rasa ingin memiliki (possessive) yang justru memiliki energi negatif.
Bagi saya selain disyukuri, jatuh cinta juga perlu dinikmati. Tidak perlu ngoyo, gelisah, atau galau. Menikmatinya lagi-lagi menghindarkan saya dari rasa berlebihan. Dengan menikmatinya saya lebih nyaman saat berdoa sama Allah. Rasanya juga ringan kalau berdoa biar perasaan tetap stabil dan terhindar dari galau, hehe. Makanya bisa terhindar dari berdoa 'maksa' biar berjodoh atau yang lain :p. Jadi tetep bisa kalem, bahwa Dia memang sudah memilihkan yang terbaik untuk saya di dunia dan akhirat. Entah itu sama seseorang yang membuat saya jatuh cinta ataupun seseorang yang mungkin belum pernah saya temui sebelumnya. Itu benar-benar rahasia Allah dan kejutan buat saya nantinya. Benar-benar lebih so sweet dari apapun! :D
Yuk ah nyanyi lagi...

Oh Tuhan, tolong aku sampaikan pesan ini padanya
Agar dia tahu bahwa kini aku jatuh cinta
Oh Tuhan bantu aku temukan cara tuk mendapatkan dia
Karena kini ku telah jatuh cinta
(Afgan - Pesan Cinta)

And the last...
Doa spesial selalu terlantun untuk seseorang di sana... 15348 :)

sumber gambar di sini
Apr16,
Apr16,

22

Sebenernya sudah sejak lama saya mau nulis posting berjudul 22 ini. Hehe, tentu saja sejak 6 April lalu, tepat usia saya 22 tahun. Ah... benar-benar ngga kerasa, usia saya sudah setua itu :D Hari itu jatuh di hari Sabtu. Saya ingat, pas saya bangun Subuh kedengeran suara hujan di luar. Yeayy! Hari itu hujan menyambut saya *tsahhh. Sudah tentu yang langsung terlintas di otak saya adalah Ibu! Tiba-tiba saya sangat merindukan sosoknya. Untuk menghindari kegalauan lebih lanjut, saya pun langsung bangun, mengambil wudhu, lalu shalat. Senangnya! Karena setelah selesai shalat hujan masih turun. Saya pun langsung menghanyutkan diri untuk berdoa. Berharap di tengah-tengah hujan Allah akan mengijabah doa saya. Saat itu entah kenapa saya  tidak ingin banyak berdoa untuk saya yang sedang bertambah usia ini, tapi hal yang ingin saya lakukan saat itu adalah mendoakan Ibu. Mendoakan semua yang saya inginkan untuk kebaikan Ibu. Ya! Tentu saja! Karena yang saya bisa lakukan saat ini hanyalah berdoa dan menuruti nasihat-nasihat yang dulu sering ia sampaikan. Dan selalu saja... pada moment-moment saya sangat merindukannya seperti ini, saya selalu berandai-andai. Andai saja Ibu masih ada... andai saja saya bisa kembali ke sepuluh tahun silam... andai saja waktu tidak berputar... andai saja saya bisa memilih waktu dan hidup di waktu itu selamanya, di waktu yang sudah pasti saya pilih saat moment-moment membahagiakan bersama Ibu dan yang lain... Ya, andai saja... Dan ya, hanya suatu andai-andai. Andai-andai yang sudah pasti tidak boleh saya terhanyut di dalamnya. Hhhh..... saya jadi bingung mau menuliskan apalagi, hehe. Intinya, back to reality!

Nah, tapi dibalik kegalauan saya yang sangat merindukan Ibu, di hari itu saya juga seneng karena banyak temen-temen yang ngasih doa. Terlebih Bapak yang juga inget anak gadis nya lagi ulang tahun :D Mas Aji sama Mas Igit juga, biarpun mereka cuma iseng nyindir, makanya ngga ada ucapan, doa apalagi -___- mungkin mereka berdoanya langsung sama Allah :)
Ditambah lagi geng ajaib kosan yang malem-malem rusuh nyanyi-nyanyi sambil bawa kue-kuean yang ngga ada cantik-cantiknya, haha. Tapi ngga apa-apa, karena hal-hal kaya gitu yang kadang bikin saya bersyukur atas apapun yang saya alami sampai detik ini. Termasuk bersyukur saya masih dikasih rasa kangen sama Ibu. Tentu saja rasa kangen itu lah yang membuat saya semakin rajin mendoakan dia dan selalu inget pesan-pesannya. Ya, pada akhirnya saya pun hanya bisa mengucap Alhamdulillah... :)
Mar22,
Mar22,

Jean Thierry Cha

Nama aslinya Cha Seung Jo. Tapi setelah hidup di Paris, namanya berubah menjadi Jean Thierry Cha. Pria berusia 33 tahun, seorang CEO brand ternama Artemis, dan memiliki posisi di Cheongdam-dong. Karakternya seperti tokoh utama pada umumnya, cool, tegas, dan mempesona pastinya. Sayangnya, dibalik kehidupan normalnya, Jean Thierry Cha memiliki riwayat penyakit yang menurut saya mengenaskan, namanya post-traumatic stress disorder. Kalau yang saya tangkap, itu sejenis penyakit di mana penderitanya tidak mau menerima kenyataan (saya belum searching sih tentang penyakit ini, hehe). Pada kasus Jean Thierry Cha, dia tidak bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan, hingga membuatnya pernah hampir meninggal. Diceritakan karena kehidupannya yang memang menyedihkan.

Jean Thierry Cha pergi ke Perancis dengan terlebih dahulu memutuskan hubungan dengan ayahnya (kalau tidak salah karena ayahnya yang banyak menuntut) dan juga memutus hubungan warisan. Ayahnya sebagai presiden Royal Group menginginkan putranya untuk meneruskan perusahannya. Tapi  Cha Seung Jo yang gemar melukis tidak mau menurutinya (pokoknya konflik dia dan ayahnya agak ribet diceritakan). Di Perancis ia menjalin hubungan dengan Seo Yoon Joo, tapi kemudian diputus, karena mantan kekasihnya itu kembali ke Korea untuk meneruskan misi, memperoleh posisi di Cheongdam-dong (salah satu inti cerita). Hal ini awal Cha Seung Jo menderita penyakit tersebut. Tapi akhirnya dia sembuh dan singkat cerita berkarir hingga akhirnya menjadi CEO brand ternama (ckck, fileem fileeem -.-). Ia pun kembali ke Korea dan memiliki misi balas dendam kepada ayahnya dan Seo Yoon Joo (saat itu wanita ini sudah menjadi madame a.k.a 'nyonya besar' di brand fashion ternama pula dan memiliki posisi di Cheongdam-dong, GN Fashion). Di sela-sela misi balas dendamnya, Jean Thierry Cha pun bertemu dengan Han Se Kyung dan akhirnya saling jatuh cinta. Tapi, malangnya, Han Se Kyung--meskipun benar-benar jatuh cinta pada Cha Seung Jo--punya misi menjadikan Cha Seung Jo white rabbit-nya untuk memperoleh posisi di Cheongdam-dong. Tentu saja mengenaskan bagi seorang pria. 'Diperalat' dua wanita (ceritanya yang dicintai lagi) untuk memperoleh uang (hehe, desperate memang). Saat tahu Han Se Kyung juga demikian, penyakitnya pun kambuh. Padahal keduanya hampir menikah. Satu adegan yang menurut saya menyedihkan (haha, lebay sih, tapi beneran loh sedih!) adalah saat Cha Seung Jo mengajak Han Se Kyung ke gereja dan berimajinasi mereka berdua sedang menikah. Dengan tingkah yang biasa dia menunjuk ke tempat duduk sambil menyebut teman-temannya yang 'hadir'. Padahal tidak ada siapapun (huaaa! sumpah ini sedih loh). Saat Han Se Kyung mencoba menyadarkan, Cha Seung Jo langsung mengelak dan berkata (kira-kira seperti ini), "Diam Han Se! Jangan lanjutkan kata-katamu! Atau aku akan membunuhmu?" Jengjeng!! Dan seterusnya dan seterusnya...

'Ketidaknormalan' Cha Seung Jo membuat ia juga memiliki karakter yang childish dan egois. Meskipun di sisi lain ditampilkan tingkahnya yang kocak dan membuat saya banyak tertawa dan cengar-cengir menonton film si Jean Thierry Cha ini, Cheongdam-dong Alice. Hehe, entah kenapa saya lebih tertarik membahas karakter pemainnya dibandingkan jalan ceritanya. Mungkin lain kali saya bahas ceritanya :D

Tentu saja ada pelajaran yang bisa diambil dari cerita hidup si Jean Thiery Cha ini. Mungkin memang ada orang yang memiliki kehidupan seperti itu. Dan menurut saya penyebab dari semuanya hanya satu. Mereka yang seperti itu tidak memiliki pedoman yang jelas dalam menjalani hidup (ciyeh! tahu dari mana coba? haha). Jadi mereka hanya hidup dengan mengikuti perasaan dan sebatas daya nalar. Lihat aja. Ada konflik sama orang tua? Kabur. Ditinggal perempuan? Kena stress disorder. Akhirnya, pas udah sembuh? Malah balas dendam. Meskipun ujung-ujungnya bahagia sih. Namanya juga drama. Tapi, pelajaran yang diambil berarti setiap dari kita memang harus punya pedoman hidup yang jelas. Pedoman yang bisa memberi jawaban dan solusi dari setiap masalah yang kita alami. Biar tidak bernasib seperti si Jean Thierry Cha ini. Kaya iya, mempesona iya, tapi hidupnya itu lho. Saya aja sampai memelas ngelihatnya -.-. Ogah banget lah pokoknya!
Yaa... begitulah cerita si Jean Thierry Cha. Kira-kira seperti itu. Sekian! :D


Jean Thierry Cha (Cha Seung Jo) diperankan oleh Park Shi Hoo
Mar15,
Mar15,

Jumat

Jumat, hari yang spesial. Karena satu dari tujuh hari ini memiliki banyak keistimewaan seperti:

1. Hari raya setiap pekan, ayo mandi dan gosok gigi!
"Wahai kaum muslimin, sesungguhnya hari ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu mandilah dan kalian harus mengosok gigi." (HR Thabrani)
"Sesungguhnya hari Jumat adalah hari raya, karena itu janganlah kalian jadikan hari raya kalian ini sebagai hari untuk berpuasa, kecuali jika kalian berpuasa sebelum atau sesudah hari Jumat." (HR Ahmad &Hakim)

2. Malaikat duduk di depan pintu masjid
"Apabila hari Jumat datang, para malaikat duduk di depan pintu masjid-masjid. Mereka mencatat setiap orang yang datang sesuai dengan waktu kedatangan mereka. Ada orang yang seperti berkurban unta, ada yang seperti berkurban sapi, ada yang seperti berkurban kambing, ada yang seperti berkurban ayam, ada yang seperti berkurban burung, dan ada yang seperti berkurban telur. Ketika muadzin melakukan adzan dan imam sudah duduk di mimbar, maka buku catatan ditutup dan mereka masuk masjid, mendengarkan khutbah." (HR Ahmad)

3. Special time
"Hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jumat. Di hari ini Adam diciptakan, di hari ini pula kiamat terjadi, di hari Jumat terdapat satu waktu, apabila ada seorang hamba yang shalat, memohon kepada Allah di waktu itu, maka Allah akan memberi pintanya." (HR Abu Daud Ath-Thayalisi)

4. Anjuran membaca surat Al Kahfi
"Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua dunia." (HR An Nasa'i dan Baihaqi)
Subhanallah! Kali ini kudu bilang wow! :D

sumber di sini
 
 
Mar12,
Mar12,

Nyidam Sari

Gara-gara membaca status seorang teman yang menge-post lagu dengan lirik bahasa jawa, saya jadi mendadak kangen  mendengar koleksi lagu bahasa jawa saya. Ah... memutar lagu-lagu tersebut sudah tentu membuat saya rindu dengan suasana rumah. Kalau di rumah, lagu-lagu itu terdengar dari kaset pita yang disetel di radio-tape. Tapi sekarang saya cuma bisa dengar dari laptop. Tentu saja sensasinya berbeda. Kalau dari kaset pita, saya akan mendengar suara pita kaset berputar saat jeda lagu. Mungkin terdengar remeh, tapi bagi saya ada sensasi tersendiri :D
Orang di rumah yang paling suka mendengarkan lagu adalah Ibu. Dan itu menurun ke saya dan kedua Mas saya (panggilan saya untuk kakak laki-laki saya). Di samping Ermy Kulit, Broery Marantika, Harvey Malaiholo, Utha Likumahuwa, sampai The Beatles dan Air Supply, Ibu juga suka mendengarkan lagu campur sari. Penyanyi favoritnya adalah Manthous. Dan saya pun ketularan. Saya suka sekali dengan suaranya yang berat. Sangat khas. Dari beberapa lagu Manthous, saya paling suka dengan Nyidam Sari dan Yen Ing Tawang Ono Lintang. Selain irama nya yang adem, liriknya juga so sweet!

Nyidam Sari
Upomo sliramu sekar melati, aku kumbang nyidam sari
Upomo sliramu margi wong manis, aku kang bakal ngliwati
Sineksen lintange luku semono, janji prasetianing ati
Tansah kumathil ning netro rinoso, Keroso rasaning ndriyo
Midero sak jagad royo, kalingono wukir lan samudro
Nora ilang memanise aduh, dadi ati selawase
Nalika niro ing ndalu atiku, lamlaman siro wong ayu
Nganti ora bakal lali, dadi ati sak lawase

Yen Ing Tawang Ono Lintang
Yen ing tawang ono lintang cah ayu, aku ngenteni tekamu
Marang mego ing angkoso, sung takok-ke pawartamu
Janji janji aku eling cah ayu, sumedot rosoning ati
Lintang lintange wingi nimas, tresna ku sundul ing ati
Ndak semono janjimu disekseni, mego kartiko kairing roso tresno asih
Yen ing tawang ono lintang cah ayu, rungokno tangis ing ati
Minaring swaraning ratri nimas, ngenteni wulan ndadari

(nb: lirik ditulis berdasarkan pelafalan, bukan penulisan :D)

Kya! Dan ujung-ujungnya saya pun kangen sama Ibu! :')


sumber gambar di sini



Mar8,
Mar8,

Euritmik... (Totto-chan)

Kya! Rasanya lama sekali saya tidak membuat postingan di blog ini.. Sebenarnya tidak ada hal yang benar-benar ingin  saya ceritakan sekarang. Tapi, karena saya sudah cukup kangen membuat postingan, jadi saya memutuskan untuk menulis postingan ini.

Baiklah, saya  akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya baru-baru ini. Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan menjadi pengajar privat seorang anak balita. Tepatnya balita usia empat tahun. Mungkin saya akan menceritakan di lain waktu tentang bagaimana saya bisa menjadi seorang pengajar privat balita. Yang ingin saya ceritakan adalah, karena pengalaman baru ini saya kembali tertarik membaca novel saya, Totto-chan. Dengan kembali membaca novel itu, saya berharap bisa mendapat banyak inspirasi untuk mengajar balita. Meskipun usia Totto-chan, sang pemeran utama novel, sudah tidak lagi balita (Totto-chan adalah siswa kelas satu Tomoe Gakuen). Tapi setidaknya saya mendapat banyak gambaran bagaimana seseorang terjun mendidik anak-anak. Tentu saja, untuk hal satu ini saya tidak punya cukup pengalaman. Karena saya memang belum mempunyai anak, hehe. Meskipun saya memiliki sedikit pengalaman menghadapi keponakan-keponakan. Tapi itu masih kurang. Bagi saya ini bukan hal yang mudah. Saya sudah mengajar selama dua hari kemarin. Dan saya menyadari kalau saya benar-benar membutuhkan effort yang cukup besar (hehe, mungkin agak berlebihan, tapi seseorang akan mengiyakan kalau sudah merasakannya). Meskipun yang saya hadapi adalah seorang balita. Tapi saya benar-benar harus mengetahui cara yang tepat dan kreatif. Ya, karena itulah saya tertarik kembali membaca Totto-chan. Bagi yang sudah pernah membacanya, pasti akan mengakui bahwa novel tersebut memang inspiratif dan mampu memberikan gambaran tentang dunia anak-anak. Khususnya dalam mendidik mereka.

Salah satu bab yang saya suka pada novel itu adalah Euritmik. Bab ini menceritakan tentang Tomoe Gakuen yang mengadakan kegiatan euritmik untuk para siswanya. Kegiatan euritmik Tomoe Gakuen dilakukan dengan melatih tubuh memahami irama. Setiap siswa dibebaskan untuk melakukan gerakan dengan mengikuti irama musik. Singkatnya, kegiatan euritmik ini dilakukan agar siswa dapat memperluas persepsi indrawi mereka terhadap alam (yaitu dengan berlatih peka terhadap irama musik). Juga agar mereka lebih peka dalam menggunakan intuitif mereka akan inspirasi. Karena itu, Sosaku Kobayashi, sang kepala sekolah, mengungkapkan...
Punya mata, tapi tidak melihat keindahan. Punya telinga, tapi tidak mendengar musik. Punya pikiran tapi tidak memahami kebenaran. Punya hati tapi hati itu tak pernah tergerak dan karena itu tidak pernah terbakar. Itulah hal-hal yang harus ditakuti.
Itulah tujuan euritmik. Dan ungkapan tersebut pula yang membuat saya menyukai bab Euritmik pada novel ini. Bagi yang belum pernah baca, coba saja baca. Saya sendiri, disamping banyak inspirasi, juga banyak tersenyum membaca kisah si Totto-chan ini :D
Jan5,
Jan5,

NIECS

Alhamdulillah. Hari ini sudah hari kelima memasuki bilangan tahun 2013. Sebagai muslim tentunya pergantian waktu seperti ini bisa menjadi ajang untuk perbaikan diri. Bahkan seharusnya bukan hanya ganti tahun, tetapi juga setiap ganti bulan, hari, jam, menit, ataupun detik.

Nah, sedikit cerita di tahun lalu yang cukup mengesankan adalah perjalanan saya ke Surabaya bulan November lalu dalam rangka mengikuti acara NIECS atau National Islamic Economic Call for Paper and Seminar di Universitas Airlangga. Jadi ceritanya saya dan teman saya Atie --salah satu teman yang selalu ada di samping saya (haha, saking kita berdua nempel terus, dari ke Surabaya sampai ke toilet kampus pun bareng)-- mengikuti lomba paper tentang Islamic Economic. Dari 164 peserta, ternyata Allah memberikan kesempatan paper kami masuk 20 besar (kami peringkat ke 12), sehingga kami harus mempresentasikannya sebagai kelanjutan dari lomba untuk mencari tiga orang pemenang. Akhirnya, tanggal 27 November kami pun terbang ke Surabaya dari bandara Husein. Kami sampai Surabaya sekitar jam enam sore. Kamipun dijemput panitia menuju penginapan.

Acara seminar dan presentasi berlangsung selama dua hari. Saat itu kami mendapat bagian hari pertama presentasi. Dengan segenap kepercayaan diri dan upaya meluruskan niat, kami pun mempresentasikan paper kami di hadapan juri dan peserta lain (sebagian besar dari STEI Tazkia dan mahasiswa ekonomi, hanya kami dari pertanian dan satu peserta dari hukum UGM). Alhamdulillah presentasi kami lancar dan kami melihat antusias peserta terhadap paper kami. Meskipun pada akhirnya, kami belum berhasil mendapat juara.

Saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ini adalah kegiatan pertama tentang Islamic Economic yang saya ikuti. Seminar nasional yang diadakan juga keren. Pembicaranya adalah para ahli Ekonomi Syariah di Indonesia, salah satunya Pak Ahmad Juwaeni (Pimpinan Dompet Dhuafa) yang berhasil saya ajak ngobrol setelah acara (meskipun cuma sebentar -.-). Materi seminar seputar dunia Islamic Economic (Indonesia maupun global), potensi dana sosial untuk solusi poverty alleviation, lembaga Islamic Economic, hingga aspek pendidikan untuk mencetak para sumber daya insani pelaku Islamic Economic.
Rasanya senang sekali bisa mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Semoga di lain kesempatan saya bisa lebih sering mengikuti kegiatan-kegiatan semacam ini. Yaaa, Alhamdulillah... Allah memang Maha Mengerti kemauan dan kebutuhan makhluk-Nya :')

serius memperhatikan komentar dan pertanyaan juri

 presentasi hari ke-2 (atie, saya)

saya (waktu luang, jadi foto deh, hehe)

atie (duduk di kursi juri)

mbak dinda, saya, atie

suasana seminar

foto bersama pembicara dan pemenang lomba

akhirnya, makan siaaang :D

Oke, sekian posting saya tentang NIECS. Mungkin nanti saya lanjutkan dengan acara jalan-jalannya :')

Copyright @ Gettar's | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates
Blogger Templates